Senin, 19 September 2011

Manual Book Manusia

Berbagi pengalaman nih ukh,, J

Kisah ini terjadi di kos saya, TMB 44. Suatu hari, saya ingin membuat nutrijell (maaf, bukan iklan teman – teman.. ^^v), lagi pengen banget makan ini. Pergilah saya ke dapur untuk membuatnya. Semua perlengkapan telah saya siapkan, air minum, gula, nutrijell, panci dan sendok pun sudah siap, tinggal mengeksekusi saja nih. Tetapi ternyata saya harus melakukan sesuatu sebelum mulai memasak, hingga akhirnya saya meminta tolong kepada seorang teman untuk mencampurkan gula dan nutrijellnya di atas panci, niatnya agar setelah selesai mengerjakan pekerjaan, saya tinggal menambahkan air dan mengaduk-aduknya. Saya dekati teman yang masih berada di depan kompor.

“Udah dicampur tadi?”saya bertanya.

“Udah, ni juga airnya udah dicampur sekalian”

“tadi gulanya berapa banyak?”

“saya masukin 3-4 sendok.”

“heh? Di petunjuknya kan gulanya satu gelas.”

” kan air nya satu gelas orange ini, jadi kira-kira 3-4 sendok bakalan dah manis”jawab teman saya sambil terus mengaduk.

Sisi plegmatis saya mengambil peran, gak mau cari ribut. Bingung, gak bisa berkata-kata lagi. Kelihatannya teman saya itu ingin sekali menyelesakan pembuatan nutrijell ini, saya cuma bisa berdiri di sampingnya. Mematung..!!

Tidak berapa lama, selesailah pekerjaan kami(pekerjaan teman saya tepatnya). Saya masukan ke lemari es untuk menunggu jelly ini dingin. Selang beberapa jam, saya sudah tidak sabar untuk memakannya, saya ambil jelly dari kulkas, dipotong, hmm nyam-nyam, dan ”kok ga ada manis-manisnya??”

Itulah teman – teman, pengalaman ini mengingatkan saya akan keberadaan manusia di bumi. Manusia diciptakan lengkap dengan manual book nya, buku petunjuk yang teramat lengkap, mencakup berbagai aspek kehidupan manusia. Mau tahu tentang apa? Proses penciptaan manusia? Ada di Al Qur’an. Proses turunnya hujan? Ada di Al Qur’an. Cerita orang – orang terdahulu untuk dapat dijadikan pelajaran? Ada juga di Al Qur’an.

Tidak baik jika menjadi orang yang sok tahu, disuruh makan makanan yang halal dan baik, malah asal saja, semuanya dianggap baik, ya tunggu saja, bentar lagi juga mules. Disuruh mendirikan sholat agar terhindar dari perbuatan keji dan mungkar, malah cuek – cuek saja, ya gak akan tenang hidupnya. Sama seperti kisah nutrijell tadi, tidak mematuhi apa yang ada di petunjuknya, tidak akan mendapatkan jelly yang enak dan manis. Jadi, klo mau hidup kita ’manis’, yuk perbanyak pelajari Al Qur’an, pedoman hidup kita, sedapat mungkin kita amalkan isinya. Insya Allah, hidup akan lebih berkah.. ;)

Palembang, 22 – 2 – 2011

-HY-