Selasa, 29 Desember 2020

Operasi Kedua Gigi Bungsu

❤Bismillah... ❤

    Dulu, di tahun 2011, aku pernah operasi gigi bungsu di Palembang. Ceritanya juga ada di blog ini. 9 tahun kemudian, tepatnya di Mei 2020, ada keluhan gigi bungsu lagi di tempat yang lain. Setelah 18 Mei lalu foto panoramik di Lab Pramita Mulyosari, ternyata semua gigi bungsuku miring. Kalau tidak ada keluhan, ya AlhamduLillaah, kalau ada, ya tahan aja, kalau mau dan memungkinkan bisa dicabut.

    Di tengah wabah covid yang masih melanda, aku mempunyai masalah di mulut. Sisa makanan sering sekali menyangkut, tapi bukan di gigi, melainkan di gusi. Nah kebayang gak kalau yang bolong bukan gigi, tapi gusi? Yang jelas ini rawan sekali mengundang bakteri dan kuman untuk mampir di mulut. Bismillah, saya niatkan periksa ke klinik dokter gigi dekat rumah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut. Dan benar saja, ini ulah si gigi bungsu lagi. Tepatnya tangga 27 Mei konsul lagi sama dokter gigi dekat rumah sambil membawa hasil foto panoramik, ternyata di sana gak boleh tindakan bedah dulu untuk sementara waktu karena covid.

    Sebenarnya sejak tau hasil foto panoramiknya, aku dan suami sudah cari - cari informasi dokter gigi spesialis bedah mulut di Surabaya. Dan kebanyakan memang di rumah mereka tidak buka praktik pribadi karena pandemi ini. Ada satu dokter senior di Manyar yang tetap buka praktik malam, yaitu Prof. drg. Coen Pramono D. SU., Sp.BM (K). Jaraknya yang juga tidak terlalu jauh dari rumah membuat saya mengambil tindakan langsung saja reservasi untuk pemeriksaan sekaligus ingin operasi hari itu juga. Uang tunai juga sudah kami siapkan tetapi saya diminta untuk  minum antibiotik terlebih dahulu sebelum tindakan. Akhirnya,  3 Juni 2020 aku operasi gigi bungsu untuk yang kedua kalinya. 

    Yang membuat saya puas dengan pelayanan di sini, tempatnya bersih dan nyaman. Dokter dan asistennya terlihat sangat ahli sehingga menimbulkan rasa tenang kepada pasien. Entah karena memang teknologi yang sudah semakin maju, operasi ini berjalan singkat saja kurang dari 30 menit. Dan yang penting no drama. Gak ada tuh nangis - nangisan lagi nahan rasa sakitnya. Paling hanya sekedar rasa gak nyaman buka mulut yang lama dan saat benang jahit melintasi bibir agak terasa sakit. AlhamduLillah semuanya Allah mudahkan.

    Kelancaran operasi ini juga karena sosok asisten Sang dokter yang sangat piawai dan detail dalam memberikan penjelasan sebelum dan sesudah operasi. Aku kurang tahu apakah Beliau Perawat gigi atau memang dokter gigi juga. Beliau laki - laki. Setelah operasi, aku diberikan selembar kertas apa saja yang boleh dan apa saja yang tidak boleh. Lengkap sekali. Memang biaya di sini jauh sekali selisihnya jika dibandingkan 9 tahun yang lalu. Tahun 2011 saja untuk satu gigi bungsu yang dicabut papa harus mengeluarkan uang sekitar 1,5 juta rupiah. Di tahun 2020 dengan segala gejolak ekonomi yang ada, kami juga harus merogoh kocek agak dalam untuk biaya operasi cabut gigi bungsu atas sebelah kiri. AlhamduLillah ini semua ditanggung oleh asuransi kesehatan dari kantor suami. Biaya tersebut sangat sebanding dengan kenyamanan dan kesembuhan dari keluhan gigi bungsu ini.

                          Secarik kertas yang diberikan setelah tindakan selesai

       Jika selesai tindakan, semua hal - hal di gambar benar - benar diperhatikan, insya Allah proses penyembuhan akan berjalan cepat. Aku juga diminta untuk pakai sikat gigi dan pasta gigi anak untuk aktivitas gosok gigi. Roti, bubur instan, dan sereal untuk sarapan juga sudah siap di rumah untuk memudahkan aktivitas mengunyah. Setelah pemulihan dan perawatan mandiri di rumah, 1 minggu kemudian aku harus kembali untuk melepas jahitan sekaligus kontrol. Dan AlhamduLillah semuanya baik - baik saja. Kesan yang aku rasakan, semuanya di sini serba cepat dan profesional. Terima kasih banyak Pak Dokter dan semua tenaga medis yang sudah membantu.

    Dan terima kasih banyak untuk suamiku, yang selalu setia menemani mulai dari periksa di klinik dekat rumah, hingga saat operasinya. Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan yang berlipat - lipat. Aamiin.

*tiba - tiba pengen ninggalin jejak tentang operasi gigi bungsu :)


Surabaya, 29 - 12 - 2020

-HY-

Kamis, 24 Desember 2020

Menggunakan Aplikasi Tambahan untuk Mengontrol Penggunaan Gadget pada Anak

    Menjadi orang tua tentu harus pintar. Pintar mengatur waktu, pintar menjaga kesehatan anak, dan harus pintar juga soal teknologi, tidak boleh ketinggalan dari anak kita. Kali ini, saya ingin sharing tentang aplikasi di smartphone yang menurut saya powerfull sekali buat kontrol gadget anak. Mungkin yang anaknya masih bayi belum terlalu butuh aplikasi ini tetapi tidak salahnya belajar dulu kan untuk persiapan ke depannya. Nah, jika orang tua sudah mempunyai anak – anak yang masuk usia sekolah silahkan dicoba. Pas sekali dengan situasi sekolah online seperti sekarang, semoga membantu ya moms.

     Mengapa gadget anak harus diawasi dan dikontrol orang tua?  Karena anak - anak belum bisa sekali dikasih tahu langsung paham, langsung menurut. Perlu pembiasaan juga menurut saya. Kemudian memang mereka pada dasarnya belum paham mana yang baik atau tidak buat mereka. Apalagi di era sekarang yang teknologinya sangat maju dibanding 10-20 tahun lalu. Rasanya kurang bijak juga ketika kita "mengurung" anak  sehingga dia tidak tahu sama sekali tentang teknologi. Mungkin ada benarnya petuah, "Kuasailah teknologi atau anda yg akan dikuasainya." Intinya, emak - emak jaman now harus update dan melek teknologi deh, jangan gaptek yaa.

     Saya punya pengalaman dulu waktu ikut arisan dasa wisma di RT, ada ibu - ibu yang bawa anak laki - lakinya, usia sekitar 4 tahun. Nah, biar si anak ini "anteng" dikasihlah HP oleh emaknya. Saya yang duduk di sebelahnya tidak perlu effort lebih untuk mengetahui si anak buka apa di HP itu. Ya, dia asyik main game. Emaknya ngerumpi cantik sama emak - emak lain, si anak anteng sekali di depan HP. Kemudian terjadi sedikit percakapan di antar kami:

Saya, "Mbak, anaknya pinter banget yaa sudah bisa maen game?

Emak, " Iya mbak Hen, dia itu lo install - install sendiri. Saya gak tau tiba-tiba udah banyak sekali game di HP"

Jadi rupanya tidak hanya piawai memainkan game di HP, si anak ini juga sudah ahli meng-install aplikasi – aplikasi yang ada di play store. Nah, kebayang kan moms betapa bahayanya jika si anak mengunduh aplikasi yang tidak sesuai dengan usianya.

Ada lagi rekan saya di kantor, ibu yang punya anak SD. Tiap malam ayahnya yang telaten hapus - hapus aplikasi yang tidak penting yg di-install anaknya secara sengaja. Sebagai bentuk pendampingan dan pengawasan mereka terhadap gadget anaknya. 

Nah, dari pengalaman itu, waktu saya memutuskan memberikan HP buat si kakak sekolah online, bertemulah dengan aplikasi Family Link dari Google. Awalnya, saya ingin mendaftarkan akun google anak utk HP androidnya, ternyata ada pilihan  link-kan akun itu sebagai anak kita lewat Family link ini. Jadi pada sistem google nantinya akan terlihat bahwa akun kita dan anak memiliki hubungan. Untuk dapat menngunakan aplikasi secara maksimal, di HP orang tua juga harus ter-install aplikasi Family Link tersebut.

Lalu apa saja fitur-fitur aplikasi ini? Berikut 5 manfaat dari penggunaan aplikasi Family Link:

  1. Bisa atur batas waktu (limit) setiap aplikasi di HP anak.
  2. Bisa menerapkan waktu maksimal anak membuka gadgetnya.  Ini penting sekali ya moms, jangan sampai anak kita kecanduan gadget. Dalam artikel pada website https://id.theasianparent.com/, ada beberapa pembahasan mengenai penggunaan gadget pada anak. Salah satunya kita bisa melihat beberapa tips penggunaan gadget pada anak di link ini https://id.theasianparent.com/gadget-pada-anak.
  3. Bisa mengetahui lokasi HP anak.
  4.  Ada fitur membunyikan suara HP seandainya anak lupa menaruh gadgetnya.
  5. Bisa menolak atau menyetujui aplikasi dari play store yang sengaja atau tidak sengaja anak klik install. Dari sini, kita sebagai orang tua tidak perlu memeriksa dan mengahapus satu per satu aplikasi yang kita anggap tidak perlu ada di HP anak.

Mungkin masih ada fitur lain yang belum saya pakai, tetapi dari ke-5 fitur tersebut sudah sangat membantu agar anak - anak tidak kebablasan dalam menggunakan gadgetnya.

Bagaimana moms? Tertarik untuk mencoba aplikasinya? Semoga bermanfaat ya.