Kamis, 18 November 2021

Menulis Katarsis

     Hai Surabaya, cuaca pagi ini cukup cerah. Setelah beberapa hari kemarin suasana mendung terus, diseertai hujan yang awet. Semoga hari ini menyenangkan, kalaupun tidak, insya Allah aku siap menghadapinya. Beberapa hari yang lalu, aku mengenal istilah katarsis dari salah satu kuliah Whatsapp grup ibu-ibu yang aku ikuti. Mengutip dari tulisan di https://ruangmenulis.id/menulis-untuk-katarsis/:

"Katarsis bermakna pelepasan emosi yang menekan. Ketika seseorang berada dalam situasi emosi yang menekan, tentu merasakan ketidaknyamanan. Emosi ini memerlukan sarana pelepasan, agar dirinya bebas dari ketidaknyamanan tersebut."

Melepaskan emosi yang ada dalam diri kita bisa dengan cara yang bermacam-macam. Ada yang negatif, ada juga yang positif. Beruntunglah jika kita masih dilindungi Allah dengan akal pikiran yang baik sehingga tidak memilih jalan yang negatif untuk melepaskan emosi. Menulis katarsis ini tidak untuk dipublikasikan. Jika punya blog pribadi, bisa disimpan di dalam draft. Jika punya diary, bisa juga bercerita lewat tulisan dengan Dear diary :)

Sudah 7 hari berturut-turut aku mengikuti challenge menulis katarsis ini bersama kurang lebih 55 orang yang tergabung dalam 1 grup Whatsapp. Dalam waktu 10 menit, kami harus melaporkan berapa kata yang sudah ditulis. Ini bukan lomba banyak - banyak kata, hanya untuk membiasakan menulis katarsis, sekaligus pemanasan kalau sudah lama tidak menulis. Tertinggi aku pernah sampai 370an kata. Terendah pernah hanya dapat 119 kata karena hampir lupa menulis hari itu, sehingga masih ada sisa waktu namun tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Secara keseluruhan, menulis katarsis ini ternyata seru dan menyenangkan. Aku bisa lebih mengenal diri sendiri, lebih tau apa yang sedang dirasakan sehingga efeknya emosi menjadi lebih stabil. Tertarik mencoba? Semoga sukses!

#menuliskatarsis #challengeantologi2 #antologibunda1011

Surabaya, 18 - 11- 2021


-HY-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar