Selasa, 19 Mei 2020

19 Mei 2020, Teruntuk Sahabatku

Bismillah

Mencoba membuat tulisan untuk seorang sahabat, di tanggal lahirnya. Tapi sebenarnya aku juga belum yakin, apakah dia juga menganggapku sahabat, hahaha.

Februari 2018 dan Juni 2018

       Sebagai bentuk syukur karena Allah sudah mengirimkan 2 teman baru yang baik seperti kalian di kantor. Saat itu Februari, orang pertama yg dikirim, 1 departemen. Dia adalah teman satu angkatanku saat kuliah D4. Dulu, kami sempat satu organisasi, sesama pengurus BEM di kampus. Namun, padatnya jadwal kuliah dan beda jurusan membuat kami tidak cukup akrab saat itu. Aku mendengar kabar bahwa dia lolos tes CPNS di kantorku. Orang kedua yg dikirim satu program studi, bulan Juni 2018. Aku mengenalnya hanya sebagai adik kelas 2 tahun di bawahku. Kami pernah satu organisasi di unit kerohanian Islam, tapi itu juga tidak membuat kami menjadi teman akrab. Sekarang kami bertemu kembali sebagai rekan kerja. Alhamdulillah. Nah, ini tentang rekan sebelah mejaku. Ya, kami satu ruangan di lantai 3. Awalnya, tempatku di lantai 2 tetapi saat ada 3 dosen dan karyawan baru, rapat memutuskan aku pindah ke lantai 3 bersama 1 dosen baru dan 1 karyawan baru. Begini awal pertemuan kami.

       Masih tersimpan jelas dalam ingatanku, pertama kali bertemu kembali setelah dia melanjutkan kuliah ke luar negeri adalah di musala An Nahl. Ia mengenakan pakaian merah muda, aku berpakaian serba biru dongker. Kesan pertama yang aku tangkap sangat baik, dia sedang membaca Quran. Masya Allah. Saat itu, rupanya ia sedang gelisah. Dia sudah terlanjur tanda tangan kontrak dengan universitas lain karena pengumuman diterimanya dosen baru di kampusku cukup lama. Tetapi sebenarnya dia sangat ingin bekerja di sini, almamaternya sendiri. Setelah dia berdiskusi dengan orang tua dan saudaranya, ia memutuskan pergi ke Universitas yang sudah tanda tangan kontrak tadi untuk berbicara dan meminta maaf karena hendak mengundurkan diri. Saat itu, bertepatan dengan kegiatan bakti sosial dalam rangka dies natalis kampus, aku menjadi penanggung jawabnya. Setelah aku kembali dari kegiatan baksos, kami bertemu kembali di kampus secara tidak sengaja. Alhamdulillah, drama pilihan tempat kerjanya telah usai, dia resmi bekerja di kampus kami.

       Tahun ini, 2020, berarti sudah memasuki tahun keduanya sebagai dosen. Tapi entah mengapa, kami seperti teman lama yang bertemu kembali. Aku yang memang tertutup sepertinya mudah saja bercerita apapun kepadanya. Lucunya lagi, aku dan 2 orang sahabat baruku ini adalah sesama introvert. Dan setelah tes singkat saat mendengarkan ceramah dari dr. Aisyah tentang "Apa ya Bakatku" kami bertiga memiliki kecerdasan intrapersonal yang paling dominan. Mungkin itulah sebabnya bercerita dan bertukar pikiran dengan mereka berdua sangat menyenangkan dan terasa nyaman. Pemikiran mereka berdua sangat luas dan dewasa. Aku sering takjub ketika mendengarkan pendapat mereka yang amat dalam tentang segala sesuatu. Kami bahkan punya grup percakapan bertiga sekedar untuk makan siang bersama atau membicarakan hal-hal ringan lainnya. Ah, sungguh, ketika wfh ini, momen - momen salat zuhur berjamaah dan makan siang bersama mereka sangat aku rindukan. Semoga situasi pandemi ini segera berakhir. 

       Pernah suatu ketika dia menjadi penanggung jawab sebuah kegiatan pengabdian masyarakat. Belum pernah aku melihat orang yang sangat total menyelesaikan tanggung jawabnya seperti ini. Aku bahkan merasa sedikit sedih mengetahui bahwa ia harus pulang larut malam setiap hari. Namun, di saat yang sama, tidak banyak hal yang bisa aku lakukan untuk membantu. Aku harus selalu pulang tepat waktu untuk menjemput anakku di sekolah. Sifatnya yang sangat independen, membuatnya juga tidak mudah untuk meminta bantuan dari orang lain. 

     Hari ini, dengan segenap ketulusan hati, aku berdoa agar Allah selalu melindungimu, mengabulkan semua yang terbaik untukmu serta memberikan kesehatan selalu. Di tengah situasi pandemi ini, stay safe ya kawan. Semoga engkau bahagia selalu, tidak sedih - sedih lagi. Semoga betah dan seterusnya bisa kerja di sini. Maafkan kalau kehadiranku belum bisa membawa banyak manfaat atau kadang justru menjadi ujian. Kehadiran orang-orang baik dalam hidup adalah rezeki dari Allah, yang tak ternilai harganya. Terima kasih banyak atas semuanya dan mohon maaf atas segala khilaf selama ini. Aku sungguh beruntung, mendapati 2 orang yang baik hati dan totalitas dalam bekerja sebagai teman di kantor. Menambah semangat saat akan berangkat kerja.

#inspirasiramadan
#dirumahaja
#flpsurabaya
#BERSEMADI_HARIKE-19

Surabaya, 19 Mei 2020
-HY-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar