Kamis, 07 Mei 2020

Sedekah Menebar Kebahagiaan

Bismillah

          Hari ke-14 Ramadan, semoga aku bisa konsisten menulis selama 20 hari. Melanjutkan kisah jualan anggur beberapa hari yang lalu, ada sebuah kejadian yang bisa kita ambil hikmahnya bersama. Sebut saja D, temanku waktu kuliah Diploma 4 dulu di Surabaya. Dia teman satu kos, teman semeja juga saat pelajaran sedang berlangsung. Rasanya dia teman yang paling banyak aku repotkan waktu kuliah. Maaf ya kawan. Pernah saat semester satu, orang tua kami diminta datang ke kampus untuk mengambil rapor. Kedua orang tuaku yang tinggal di Palembang harus mengeluarkan biaya tambahan yang tidak sedikit untuk dapat terbang ke Surabaya pergi dan pulang. Aku tidak tega untuk meminta mereka datang ke Surabaya sekedar mengambilkan rapor. Akhirnya aku meminta bantuan D agar orang tuanya dapat mengambilkan raporku juga. Terima kasih banyak kepada keluarga D yang saat itu almarhumah ibunya bersedia mengambilkan raporku. Kembali ke kisah anggur, D ini termasuk yang paling cepat membalas status whatsapp jualanku untuk membeli anggur. Dia tinggal di Malang, ternyata dia mau membelikan ibu mertuanya yang tinggal di Surabaya. Aku jadi senyum - senyum sendiri melihat pesan whatsapp darinya, "Wah, menantu yang baik!"

          Setelah pesanan anggur siap (dengan segala macam dramanya, kisah lengkap di  http://triple-h-heny.blogspot.com/2020/05/menuntaskan-amanah.html), aku langsung mengirimkannya lewat ojek online. Saya kabari si penerima, yaitu adik ipar D bahwa yang mengantarkan anggur sudah di jalan. Adiknya ini bingung, dia merasa tidak membeli anggur. Aku jelaskan bahwa D membeli anggur untuk dikirimkan ke alamatnya. "Terima kasih banyak ya mbak, saya tidak tau kalau dibelikan anggur, rezeki anak solihah," balasnya di-whatsapp. Bukan hanya untung yang didapatkan dari berjualan, aku juga "kecipratan" kebahagiaan melihat adegan sedekah yang dilakukan D kepada keluarganya di Surabaya. Belum lagi adik dan orang tuanya D, pasti mereka lebih bahagia menerima sebuah kebaikan yang tulus. Semoga Allah selalu merahmatimu ya D.

        Lalu, aku juga menjadi saksi yang bahagia ketika melihat suami, sosok lelaki pilhan Allah yang menjadi jodohku, sangat cekatan melakukan amal sedekah ini selama bulan Ramadan yang mulia. Awal Ramadan, dia sudah membuat daftar, siapa saja yang akan menjadi "target" penerima sedekahnya. Kemudian apa saja yang akan dibagikan kepada orang - orang tersebut lengkap disusun dalam sebuah kertas. Dia berangkat sendiri ke supermarket untuk membeli barang - barang yang akan diberikan. Momen belanja di pasar swalayan sendirian ini sebenarnya sangat langka. Kondisi pandemi yang masih berlangsung membuatnya memutuskan agar aku dan anak - anak di rumah saja, tidak perlu ikut. Alhamdulillah, terima kasih ya Allah atas nikmat darimu berupa suami yang sayang keluarga. Semoga Allah berkenan memeberikan kesehatan, umur yang berkah, rezeki yang melimpah kepadamu, amin.

        Aku pun memperkenalkan kebiasaan sedekah ini kepada anak - anak. Mereka mulai mengenal istilah sedekah dari lagu "Ramadan Ku Rindu", begini liriknya:
banyak sedekah, banyak tilawah, menahan amarah, puasa jadi berkah.
Mereka menanyakan arti kata sedekah setelah mendengar lirik ini. Aku jelaskan bahwa sedekah itu banyak memberi kepada orang lain. Menurut KBBI, sedekah adalah pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi. Aku coba suatu hari mengajak mereka bersedekah dengan cara yang sederhana. Saat sore hari menunggu waktu berbuka, kami datang ke rumah tetangga sebelah dan depan rumah untuk memberikan kurma. Kakak dan adik bersorak kegirangan. Ekspresi bahagia dari keduanya pun terlihat. Saat awal persiapan ke luar rumah, berjalan menuju rumah tetangga, memberikan kurma, dan hingga kembali pulang lagi ke rumah mereka tak berhenti bersenandung. Ketika di rumah mereka  pun meluapkan kebahagiaannya dengan menceritakan pengalaman bersedekah tadi kepada ayahnya yang baru pulang dari kantor.

        Salah satu keutamaan sedekah adalah pahala yang berlipat sebagaimana dalam Quran, “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak“ (QS. Al-Hadid: 18). Begitu juga dalam surat Al Baqoroh ayat 261 Allah berfirman yang artinya, “Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugerahNya) lagi Maha Mengetahui“. Tidak hanya itu, masih banyak lagi keutamaan sedekah diantaranya menghapuskan dosa - dosa dan memanjangkan umur (lebih lengkapnya bisa lihat di https://www.islampos.com/61890-61890/). Jadi, mari kawan, di momen bulan yang mulia ini, di saat banyak orang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari - harinya, kita sisihkan sebagian harta untuk bersedekah.


#inspirasiramadan
#dirumahaja
#flpsurabaya
#BERSEMADI_HARIKE-7

Surabaya, 7 Mei 2020
-HY-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar