Minggu, 03 Mei 2020

Berani Mencoba


Situasi pandemi masih berlangsung di 10 hari pertama ramadan 1441 H ini. Kondisi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Surabaya membuat momen ngabuburit tidak seramai dahulu. Untuk saat ini, di rumah saja adalah pilihan yang paling bijak. Selain dapat mengurangi risiko terpapar virus, bonding dengan keluarga di rumah menjadi semakin kuat. Jika bosan, menghabiskan waktu ngabuburit di dapur bisa menjadi pilihan. Bahkan pahalanya bisa berlipat-lipat, memberikan makan bagi orang yang berpuasa.
         Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga. (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
            Ditambah jika masakannya berhasil, kita bagikan lagi ke tetangga sebelah atau depan rumah, bisa jadi mendapat pahala sedekah juga. Terkadang Allah membuka pintu rizki dari harta yang disedekahkan. Seperti terdapat dalam hadis,
“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim, no. 2588).
Mengutip dari rumaysho.com, maksud hadis di atas seperti dijelaskan oleh Imam Nawawi rahimahullah:
  1. Harta tersebut akan diberkahi dan akan dihilangkan berbagai dampak bahaya padanya. Kekurangan harta tersebut akan ditutup dengan keberkahannya. Ini bisa dirasakan oleh indra dan kebiasaan.
  2. Walaupun secara bentuk harta tersebut berkurang, namun kekurangan tadi akan ditutup dengan pahala di sisi Allah dan akan terus ditambah dengan kelipatan yang amat banyak. (Syarh Shahih Muslim, 16: 128)

 Bagaimana? Tertarik untuk mengisi waktu sore menunggu berbuka puasa dengan memasak di dapur? Yuk kita coba resep yang akan saya bagikan setelah ini.
Salah satu makanan kesukaan di keluarga kami adalah pempek. Ya, makanan yang berasal dari daerah asal saya ini juga disukai suami dan anak-anak. Tetapi sayangnya, sebagai wanita berdarah 100% Palembang, saya belum pernah membuat sendiri pempek. Paling hanya membantu mama di rumah membuat, tidak pernah membuat sendiri dari awal. Jenis yang sulit dicari di Surabaya adalah pempek belah. Adonannya tidak memakai ikan. Pempek ini memiliki isi di bagian tengahnya, yaitu udang kering halus, kecap dan bisa ditambah cabai yang sudah dihaluskan. Baiklah, berikut resep memasak pempek dos rumahan yang mudah dan anti gagal.
  • Bahan – bahan pertama:

1 gelas 300 ml tepung terigu
1 gelas 300 ml air
3 sendok teh kaldu jamur
1 sendok teh garam
¼ sendok teh lada
  • Bahan - bahan kedua:

2 gelas 300 ml tepung tapioka
2 butir telur
5 sendok makan tepung tapioka
  • Bahan - bahan isian:

1 butir telur
5 sendok makan ebi kering yang sudah dihaluskan
3 sendok makan kecap manis
  • Bahan - bahan cuko:

500 ml air
¼ gula merah Palembang
1 sendok teh garam (sesuai selera)
5 siung bawang putih, haluskan
5 buah cabe rawit (sesuai selera), haluskan

Cara memasak:
            Campur semua bahan pertama di atas wajan, aduk – aduk hingga semua bahan larut. Panaskan dengan api kecil di atas kompor, aduk terus hingga menjadi seperti lem. Tunggu hingga dingin. Campurkan telur 2 butir dan 1 gelas tepung tapioka ke adonan yang sudah dingin, aduk hingga tercampur rata. Masukkan lagi 1 gelas tepung tapioka ke dalam adonan, uleni hingga kalis.
            Ketika adonan siap dibentuk, siapkan 1 mangkok kecil tepung tapioka untuk diusapkan pada tangan agar tidak lengket. Ambil 1 genggam adonan, lalu bentuk seperti telur. Tahan bagian tengah atas dengan jempol sementara 4 jari yang lain memutar – mutar adonan. Setelah terbentuk lubang yang cukup dalam, masukkan telur yang sudah dikocok dengan sedikit garam ke dalamnya. Rekatkan bagian atasnya agar menutup dengan sempurna. Lakukan hingga adonan tersisa separuh. Adonan yang separuh, kita buat seperti pempek lenjer kecil dengan cara membuat bentuk bola, lalu giling – giling di atas talenan secara perlahan dengan telapak tangan.
Panaskan ½  panci air hingga mendidih. Masukkan adonan pempek telur dan pempek lenjer ke dalamnya satu per satu. Tunggu hingga pempek mengapung, kemudian tiriskan. Pempek telur siap untuk digoreng. Untuk pempek belah, goreng pempek lenjer yang sudah matang, lalu belah bagian tengahnya (tidak sampai terputus). Masukkan sedikit ebi halus, kecap manis, dan cabe jika suka pedas.
Berikutnya, mari kita buat kuah pempek atau yang biasa disebut cuko. Masak semua bahan cuko di atas panci, aduk – aduk hingga semua bahan tercampur. Jika sudah mendidih, tunggu hingga cuko agak mengental. Matikan kompor, tunggu sampai dingin, lalu saring. Buang ampas bumbu cuko agar tidak cepat basi. Ketika akan disajikan, campur ebi kering halus pada cuko untuk menambah aroma dan rasa. Pempek yang sudah digoreng siap dimakan dengan cuko.
Selamat mencoba, siapa sangka percobaan pertama saya membuat pempek ini langsung berhasil. Saya pun tak lupa menelepon mama di rumah untuk memperlihatkan pempek yang sudah jadi. Begini komentarnya, "Bagus Ayuk, sudah sama itu seperti yang orang jual di pasar." Senyumku pun mengembang. Selamat mengisi waktu menunggu berbuka puasa dengan kegiatan yang produktif dan berpahala kawan.

#inspirasiramadan
#dirumahaja
#flpsurabaya
#BERSEMADI_HARIKE-3

Surabaya, 3 Mei 2020
-HY-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar