Senin, 11 Mei 2020

Kebaikan Itu Menular

Bismillah

          Pagi yang indah. Suara burung yang riuh saling bercuitan menambah irama merdu di pagi hari. Tukang sayur sudah ramai sedari tadi setelah subuh. Ibu - ibu yang sudah menentukan menu berbuka puasa nanti sore dan sahur keesokan harinya bersemangat belanja membeli bahan makanan. Ada yang berkendara dengan sepeda motor, ada juga yang berjalan kaki. Sekedar menggerakkan badan agar tetap segar dan sehat selama menjalankan ibadah puasa. Tak lupa, mereka semua memakai masker. Setidaknya usaha ini sangat efektif memutus rantai penyebaran virus corona. 

Foto ide kreatif warga Medayu Utara membagikan sembako, sumber: jatimnow.com

          Beberapa hari yang lalu sempat viral sebuah foto di grup - grup whatsapp. Ada sejumlah warga yang berinisiatif menaruh beberapa sembako dan bahan makanan lainnya agar dapat diambil oleh warga sekitar yang membutuhkan. Satu kantong plastik kecil itu isinya sederhana dan bermacam - macam. Ada beras, telur, minyak goreng, sayur - sayuran, mi instan, kecap, dan lain - lain. Lokasinya tidak jauh dari rumah kami, Satu kawasan, satu kelurahan hanya beda gang rumah. Awalnya, pemilik rumah memberikan langsung kepada tetangganya yang butuh bantuan karena terdampak pandemi corona. Lalu dibuatlah gantungan dari kawat agar siapa pun yang lewat bisa mengambilnya. Kegiatan ini rupanya menyebar dengan cepat. Banyak yang ingin membantu menjadi donatur sehingga bantuan yang tadinya ditujukan untuk warga sekitar dapat dinikmati lebih luas lagi. Masyarakat umum yang perlu bahan makanan pokok dapat datang langsung untuk mengambil seperlunya.

         Hal ini sepertinya mampu menggerakkan warga di RT tempat tinggalku untuk dapat berbuat kebaikan juga. Dengan diskusi seadanya antar perangkat RT dan warga lewat grup PKK dan dasa wisma, jadilah 7 Mei 2020 kemarin hari perdana pembuatan tiang untuk menggantungkan sembako. Warga sekitar yang mengetahui kabar di depan Musala Al Qodar ada sembako yang dapat diambil gratis segera berlarian kecil agar dapat bagian. Jam 6 mulai penataan sembako, jam 7 semuanya sudah habis. Alhamdulillah kegiatan ini disambut warga dengan sangat baik. Siapa pun bisa menjadi donatur. Boleh  dimulai dari membawa telur dua butir, minyak setengah liter ataupun beras setengah kilogram. Atau donasi dapat berupa uang yang akan dibelanjakan bahan - bahan makanan pokok. Insya Allah mereka yang membutuhkan akan sangat senang menerima kebaikan hati kita.

        Aku jadi teringat kisah Umar bin Khattab yang sering blusukan di tengah malam untuk meninjau apakah kebijakan yang dibuatnya sudah tepat atau belum. Memastikan tidak ada lagi warganya yang kelaparan. Pernah suatu ketika Umar mendapati seorang ibu yang memasak batu demi menidurkan anak - anaknya yang sedang kelaparan. Beliaupun langsung memikul sekarung gandum untuk diantarkan ke rumah ibu tersebut. Dari kebiasaan blusukan ini juga Umar menemukan seorang wanita penjual susu yang jujur yang kemudian dinikahkannya dengan anaknya.

        Tidak perlu menunggu pemerintah memberikan bantuan kepada rakyat miskin. Terlalu lama karena banyak tahapan yang harus mereka lakukan. Mulai dari pendataan, verifikasi kebenaran data, lalu berapa jumlah yang tepat, bagaimana metode pembagiannya dan lain sebagainya. Kita dapat meniru kebaikan warga Medayu Utara. Lihatlah secara langsung tetangga kiri, kanan, depan, dan belakang. Apakah masih ada yang kelaparan? Jika memang masih ada orang di sekitar kita yang kesulitan untuk makan, berikanlah bantuan dengan tulus dan ikhlas. Teruslah berbuat dan menyebarkan kebaikan, karena sungguh, ini benar - benar menular. Sudah banyak yang membahas keutamaan sedekah apalagi di bulan yang mulia ini. Jangan ragu - ragu, mulailah dari sekarang! 

#inspirasiramadan
#dirumahaja
#flpsurabaya
#BERSEMADI_HARIKE-11

Surabaya, 11 Mei 2020
-HY-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar